
Semuanya sama, seolah apapun yang terjadi terlalu di rencanakan untuk diriku selama ini. Sakit? Terlalu hinakah aku hingga terus mendapatkan rasa yang sama?
Sekarang, apa yang di katakan oleh seseorang terus saja tergiang di benakku.
"Tidak ada yang kekal di dunia, termasuk sahabat. Tidak ada yang namanya sahabat sejati, karena yang kekal di dunia hanya orang tua dan saudara."
Kadang dalam hati, aku mempercayai kata-kata itu. Kadang juga, aku berusaha menyangkalnya.
Namun, bagi manusia hanya satu yang dapat di lakukan untuk selamanya, yaitu...
Mempercayai takdir